Terima Banyak Keluhan, DPRD Kaltim Evaluasi Metode Belajar Online Selama Pandemi

SAMARINDA – DPRD Provinsi Kaltim mulai mengevaluasi pembelajaran dari rumah. Belajar dari rumah mulai diberlakukan semenjak merebaknya covid-19 di Indonesia, termasuk juga dibenua etam.

Evaluasi metode belajar itu dilakukan melalui rapat dengar pendapat (RDP) antara komisi IV DPRD Kaltim bersama Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama provinsi Kaltim, lewat video telekonferensi.

dprdsmd ads

Ketua komisi IV Rusman Yakub mengatakan, selama dilakukan metode belajar mengajar secara daring itu, banyak keluhan dari masyarakat yang mereka terima.

Terutama mengenai banyaknya PR yg diberikan guru kepada siswa. Guru satu dan yg lain itu ngasih PR semua,”kata Rusman.

Adanya hal itu politisi PPP ini menilai bahwa porsi pembelajaran terkesan hanya pindah dari ruang kelas ke rumah.

“Padahal semestinya juga harus membangun karakter siswa. misal siswa dilatih kesabaran dan disiplin,”saranya.

Selain itu ada juga menarik kata dia, mengenai ujian sekolah secara online. Dirinya menilai model soal masih menggunakan pilihan ganda itu berbaya.

“Karena kan begini, mereka (Siswa) tidak ada diawasin, kecuali orangtua ikut mengawasi. Maka dari itu, caranya, soalnya tidak perlu banyak, cukup tiga tapi essay,”saranya lagi.

Lebih lanjut dirinya menggambarkan, dalam posisi seperti itu, murid harus menjelaskan, pandangan dia terhadap sesuatu masalah.

“Jadi kami sudah bahas penugasan tidak perlu terlalu banyak, tapi lebih ke pembangunan karakter,”tutupnya.

(Fran)