SAMARINDA – Siaga Covid 19, Pemprov Kaltim menetapkan semi lockdown. Berlaku sejak 17 Maret 2020. Pemprov memperingatkan agar berbagai aktifitas yang berkaitan dengan melibatkan orang banyak, harus di jadwalkan ulang.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penumpukan massa, yang nantinya akan mempercepat penyebaran Covid19.
Namun peringatan tersebut tidak diindahkan oleh pihak-pihak yang menjalankan bisnis di pusat-pusat keramaian. Termasuk didalamnya pusat perbelanjaan yang ada di Kaltim.
Saat di konfirmasi oleh wartawan Beri.id, Bono dari Pihak Manajemen XXI Samarinda Central Plaza (SCP), mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan instruksi dari pusat untuk melakukan penanganan yang lebih konkrit soal pencegahan Covid19.
“Kami belum menerima instruksi dari manajemen pusat soal penangan ini, yah untuk sekarang seperti inilah situasinya,” Kata Bono, pada Selasa (17/3/20).
Saat dilapangan didapati dalam pelayanan pengunjung XXI tidak diberikan pemeriksaan khusus yang sesuai standard kesehatan yang di anjurkan oleh pemerintah.
Bahkan didapati pihaknya tidak membekali karyawan dengan masker saat melakukan pelayanan terhadap pengunjung XXI, dan terlihat tidak menggunakan antiseptic.
“Memang saat ini kami baru memesan desinfektan dari pusat, barangnya baru tiba. Barang itu kami peruntukkan buat semua ruangan teater,” Ujarnya.
Hal senada juga di dapati pada cinema 21, yang membebaskan aktivitas pengunjung keluar masuk tanpa memberikan pemerikasaan terlebih dahulu saat pengunjung mulai masuk dari pintu masuk yang di jaga security.
Ketika pihak Cinema 21 dikonfirmasi, Rahman mengatakan hal yang sama. Saat ini yang di bekali masker hanya di bagian F&B (Food And Baferages), kalau bagian tiket dan kemananan belum di bekali masker kesehatan.
“Saat ini kami baru memberikan bagain F&B saja, yang memang bersentuhan langsung dengan makanan yang disediakan untuk pengunjung,” Ucap Rahman.
Pihak XXI dan Cinema 21 akan melaksanakan penyemprotan desinfektan pada jam 10.00 Wita, Besok (18/3/20). Dikarenakan saat ini seluruh ruang teater masih dipenuhi dengan pengunjung.
Sampai berita ini terbit, pihaknya masih tetap beroperasi seperti di hari-hari biasa. (Esc)
