Dermaga Harapan Baru Bakal Direvitalisasi, Proyek Rp30 Miliar Dikejar Pemkot di 2026

Dermaga Harapan Baru di Samarinda Seberang. (Foto: Lisa/beri.id)

BERI.ID – Dermaga Harapan Baru di Samarinda Seberang yang dulu populer sebagai Pelabuhan Ferry itu diputuskan masuk dalam daftar proyek strategis 2026, dengan nilai investasi yang ditaksir mencapai Rp30 miliar.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menegaskan bahwa keberadaan dermaga ini bukan sekadar bangunan tua di tepi sungai.

Sebelum Jembatan Mahakam berdiri, tempat tersebut adalah jalur vital penghubung Samarinda Kota dan Samarinda Seberang.

Kini, meski perannya berkurang, dermaga tetap dipakai kapal taksi air (takbud) dan ponton yang menunggu giliran menyeberang.

“Kalau dilihat kondisinya sekarang, sudah jauh dari standar kelayakan. Namun aktivitas di sana masih berjalan setiap hari. Karena itu kami memutuskan untuk membangun ulang agar dermaga lebih aman, kokoh, dan sesuai kebutuhan transportasi sungai saat ini,” ucap Manalu, Jumat (26/9/2025).

Lanjutnya, perencanaan teknis sebenarnya sudah selesai sejak 2023 dalam bentuk Detail Engineering Design (DED).

Tetapi dokumen tersebut diminta untuk direvisi ulang, menyesuaikan aspek teknis terbaru sekaligus efisiensi biaya.

“Kami tidak ingin asal bangun. Ada beberapa elemen yang harus dikoreksi, seperti tata letak bollard dan fender agar kekuatan tidak terpusat di satu titik. Lebar catwalk juga sedang dihitung ulang, apakah cukup dua meter atau perlu tiga meter supaya aman menahan beban. Semua sedang dihitung ulang oleh konsultan,” jelasnya.

Revitalisasi Dermaga Harapan Baru bukan hanya menyentuh bangunan utama.

Proyek ini akan meliputi pembangunan struktur tambat kapal, jalur pedestrian, serta perlengkapan teknis pendukung.

Tujuannya, dermaga bisa difungsikan ulang sebagai simpul distribusi barang dan mobilitas penumpang, sekaligus memperkuat jaringan transportasi sungai Samarinda.

“Revitalisasi ini punya dua tujuan: menghidupkan kembali nilai sejarah dermaga dan memberi peluang tambahan bagi pendapatan asli daerah. Samarinda punya keunggulan di transportasi sungai, maka fasilitasnya harus modern, aman, dan berstandar pelayanan,” tandas Manalu.

Jika tidak ada perubahan, proyek dimulai pada 2026. Pemkot berharap keberadaan dermaga anyar ini bisa menjadi simbol baru wajah Samarinda sebagai kota sungai yang modern sekaligus berakar pada sejarahnya. (lis)

Exit mobile version