Samarinda –Persoalan distribusi air bersih hingga saat ini masih menjadi tugas yang belum rampung diselesaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Keluhan tentang kondisi air bersih tersebut mendapat tanggapan dari Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fuad Fakhruddin.
Ia mengungkapkan bahwa baru-baru ini pihaknya menemukan keluhan dari masyarakat di Kecamatan Samarinda Utara tentang kondisi air di kawasan pemukiman mereka.
“Air bersih ini kan merupakan hal pokok yang paling dalam mendukung aktivitas masyarakat sehari-hari. Sehingga Pemkot untuk lebih memperhatikan hal ini,” ucap Fuad.
Dia meminta Pemkot Samarinda dan pihak yang menaungi urusan ini, dalam hal ini Perumdam Tirta Kencana Samarinda, untuk proaktif memperhatikan dan menangani hal-hal apa saja yang menjadi keluhan warga Samarinda.
“Berharap kepada Perumdam Tirta Kencana, agar proaktif memperhatikan, supaya masyarakat yang sudah berlangganan air ini tidak kecewa dengan kualitas air yang disediakan,” katanya.
Sementara, sebelumnya Wali Kota Samarinda, Andi Harun juga terus mengingatkan Perumdam Tirta Kencana Samarinda selaku perusahaan yang mengelola air bersih, untuk terus melakukan pembenahan dan peningkatan kapasitas pengolahan air, termasuk jaringan perpipaan dan hal teknis lain.
“Jaringan distribusi air ke depan harus mampu dikembangkan. Terutama untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau,” ucap Andi Harun.
Oleh sebab itu, ia pun berharap pada 2023 mendatang, target yang dipasang Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan untuk menjangkau 10 Ribu Sambungan Rumah (SR) bisa diwujudkan Pemkot Samarinda melalui Perumdam Tirta Kencana Samarinda.
(Boni/adv)
