Samarinda, Beri.id – Dalam rangka mendukung kemajuan sektor pendidikan, diperlukan kolaborasi dari semua pihak untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, mengidentifikasi tiga pilar pendidikan yang esensial, yaitu keterlibatan masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah.
Puji Astuti mengakui adanya tantangan signifikan dalam dunia pendidikan yang tidak dapat diatasi semata-mata oleh pemerintah daerah.
Sebab itu, dukungan aktif dari dunia usaha dan masyarakat menjadi krusial sebagai penunjang pengembangan kualitas pendidikan, terutama dalam pemenuhan fasilitas dan infrastruktur.
“Kerja sama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha menjadi kunci keberhasilan penanganan permasalahan pendidikan ini,” ungkapnya.
Politikus Partai Demokrat ini menekankan bahwa kerja sama ini memiliki peran vital, karena jika tidak berjalan optimal, dampak negatifnya akan dirasakan oleh pemerintah.
Ia menekankan pentingnya dukungan dari dunia usaha dan masyarakat, terutama dari para orang tua siswa, untuk menjamin kelancaran proses ini dan mencapai peningkatan kualitas SDM.
Puji Astuti menegaskan bahwa iuran ini bersifat sukarela tanpa ada sanksi bagi yang tidak mampu membayar, dan ini dianggap sebagai kontribusi sukarela bagi mereka yang mampu memberikan dukungan tambahan.
Meskipun ada dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), namun kami mengakui bahwa permintaan iuran tambahan perlu dipertimbangkan.
“BOSDA hanya mampu mencakup sebagian kecil biaya pendidikan, sedangkan kebutuhan setiap peserta didik mencapai angka yang lebih tinggi. Oleh karena itu, munculnya iuran sukarela dan sumbangan dari sekolah menjadi suatu kebutuhan,” tutupnya.
(Adv/DPRD Kota Samarinda)
