Matematika Bukan Sekadar Rumus: Kisah Amalia Putri dan Cinta pada Logika

Amalia Putri, mahasiswi FMIPA Statistika. (Foto: Lisa/beri.id)

BERI.ID – Di balik deretan simbol, angka, dan rumus yang sering dianggap rumit oleh banyak orang, bagi Amalia Putri justru tersimpan keindahan yang tak tergantikan.

Mahasiswi program studi Statistika ini memandang matematika bukan sekadar pelajaran, melainkan bahasa universal yang mengajarkan ketelitian, konsistensi, dan kejujuran berpikir.

“Kalau kebenaran adalah keindahan, maka matematika adalah hal terindah di dunia,” ujarnya, kepada pewarta media ini, Senin (20/10/2025).

Kecintaan Amalia terhadap dunia angka berawal sejak ia duduk di bangku SD.

Ketika teman-temannya masih berjuang memahami operasi dasar, ia sudah menikmati proses menelusuri pola dan logika di balik setiap soal.

Guru SD-nya bahkan melihat potensi itu lebih awal, memberikan pelajaran tambahan dan mendorongnya ikut Olimpiade Sains Nasional (OSN).

Sejak menjuarai OSN tingkat kota di kelas 5 SD, semangatnya tak pernah padam.

“Dari situ saya sadar, matematika memang passion saya. Lomba itu bukan sekadar kompetisi, tapi tantangan seru buat mengukur kemampuan diri sendiri,” tuturnya.

Perjalanan Amalia di dunia kompetisi matematika tidak pernah mudah, tetapi selalu menanjak.

Dari deretan ajang lokal, provinsi, nasional, hingga internasional, ia hampir selalu membawa pulang prestasi.

Di jenjang SMP, Amalia meraih medali emas di Hongkong International Mathematical Olympiad (HKIMO), serta medali perunggu OSN tingkat nasional 2020.

Saat SMA, kiprahnya kian matang. Ia menyabet Juara 1 OSN tingkat kota dan provinsi pada 2022 dan 2023, Juara 1 OPTIK ITK, Juara 1 MASCOT Gammatika Unmul, hingga Juara 1 MEF Nasional.

Dalam ajang Astramatika XXIX dan XXX ia juga keluar sebagai juara umum. Total, lebih dari 20 medali dan penghargaan telah ia koleksi, sebuah capaian luar biasa bagi siswa asal Kalimantan Timur.

Namun bukan kemenangan yang paling membekas baginya, melainkan proses jatuh bangun selama persiapan. Ia masih ingat ketika pertama kali gagal di tingkat provinsi.

“Awalnya sempat kena mental, tapi saya belajar untuk tidak berhenti di situ. Tekanan itu selalu ada, tapi fokus dan konsistensi lebih penting daripada rasa takut gagal,” ucapnya tegas.

Bagi Amalia, prestasi bukan hasil instan. Ia terbiasa menyiapkan diri setahun sebelum lomba. Setiap hari disisihkan waktu khusus untuk latihan soal dan diskusi.

Bahkan saat masa liburan, ia lebih banyak menghabiskan waktu memperdalam teori dan strategi penyelesaian masalah.

“Lomba itu bukan kewajiban, tapi tanggung jawab pribadi. Saya harus tetap jaga nilai akademik, tapi juga tidak mengabaikan passion saya. Kuncinya manajemen waktu,” jelasnya.

Ia percaya, hasil hanyalah bonus dari proses panjang yang penuh kesabaran.

“Justru prosesnya yang membentuk karakter. Dari matematika saya belajar berpikir kritis, sabar, dan jujur pada logika,” tambahnya.

Kini di jenjang kuliah, Amalia memilih Statistika sebagai jurusan pilihannya. Alasannya sederhana, ia ingin melihat bagaimana matematika bekerja dalam kehidupan nyata.

“Statistika itu penerapan dari matematika. Saya ingin belajar bagaimana teori-teori itu bisa digunakan untuk memahami data dan membantu mengambil keputusan,” ujarnya.

Baginya, statistika membuka peluang karier yang luas tanpa meninggalkan esensi berpikir matematis.

Ia mengakui, di era digital dan big data seperti sekarang, kemampuan berhitung dan analisis adalah kekuatan masa depan.

Meski telah menorehkan sederet prestasi, Amalia tetap rendah hati. Ia tidak segan berbagi motivasi bagi adik-adik yang baru mulai menapaki dunia kompetisi.

“Berprestasi itu seru. Kemenangan itu hasil dari kerja keras yang kamu lakukan untuk dirimu sendiri. Kalau kamu suka sesuatu, kejar sampai benar-benar paham. Karena tidak ada usaha yang sia-sia,” katanya.

Jika diberi kesempatan merancang program pembelajaran, ia bermimpi membuat matematika lebih “hidup”.

“Saya ingin pelajaran matematika lebih visual, pakai animasi atau software interaktif. Supaya siswa bisa lihat langsung bagaimana konsep itu bekerja, bukan cuma di papan tulis,” tutupnya. (lis)

Daftar prestasi Amalia Putri sejak jenjang SD hingga kuliah:

Jenjang Kuliah

Peserta ONMIPA-PT bidang matematika tingkat Nasional

Jenjang SMA

– Juara 1 OSN tingkat Kota dan juara 2 OSN tingkat Provinsi bidang matematika tahun 2022
– Juara 1 OSN tingkat Kota dan juara 1 OSN tingkat Provinsi bidang matematika tahun 2023
– Juara 1 OPTIK olimpiade matematika ITK 2021
– Juara 1 MASCOT (Mathematics Competition) tingkat provinsi,
GAMMATIKA FMIPA UNMUL
– Juara 1 MEF (Mathematics Education Fair) olimpiade matematika online 2021 tingkat Nasional, HIMMA FKIP UNSRI
– Medali perak KMS (Kompetisi Matematika Suprarasional) ke 17 kelas 10 tingkat Nasional
– Juara 1 mandiri dan juara 3 beregu Astramatika XXIX
– Juara 1 mandiri, juara 1 beregu, dan juara umum Astramatika XXX
– Medali perunggu 7th OPSILON bidang statistika tingkat Nasional, PT Olimp Update Group

Jenjang SMP

– Medali emas HKIMO (Hongkong International Mathematic Olympiad) tingkat internasional
– Medali Perunggu OSN tingkat Nasional bidang matematika tahun 2020
– Juara 2 beregu Astramatika XXVII tingkat Provinsi oleh Universitas
Mulawarman
– Juara 6 beregu Astramatika XXVI tingkat Provinsi oleh Universitas
Mulawarman
– Medali Perunggu tingkat nasional online pada PHI Kompetisi Matematika, Universitas Islam Malang tahun 2020
– Juara 8 ID-MAC (I Discovered Maths Competition) grade 8 tingkat Nasional di Surabaya, oleh IMASO Indonesia
– Juara 3 Kompetisi matematika dan fisika beregu LEAF (Language, Academic, and Art Festival) 2020, oleh SMA Islam Bunga Bangsa
– Penghargaan Merit pada KMNR (Kompetisi Matematika, Nalaria, dan Realistik) ke-14 tingkat Nasional di Jakarta, oleh KPM (Klinik Pendidikan MIPA)
– Medali Perak HIMSO III (Hidayatullah Mathematics and Science Olympiad) tingkat Nasional di Surabaya, oleh ponpes Hidayatullah Surabaya
– Penghargaan Honorable Mention pada NaMO (National Mathematical Olympiad) tingkat Nasional online tahun 2020 oleh ZeniusxMATH.QNA
– Medali Perak MCR (Mathematics Competition Revolution) tingkat
Nasional online oleh Universitas Negeri Surabaya tahun 2020

(lis)

Exit mobile version