SAMARINDA — Proses revitalisasi Pasar Pagi Samarinda memasuki fase penyelesaian. Pemerintah Kota Samarinda memastikan seluruh lapak untuk pedagang telah tersedia, membuka peluang pasar tersebut dibuka kembali lebih cepat dari jadwal semula.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Joha Fajal, mengungkapkan bahwa Dinas Perdagangan dan Perindustrian telah menyampaikan laporan final terkait kelayakan fasilitas bagi seluruh pedagang yang akan kembali menempati pasar tersebut.
“Pihak dinas menyampaikan bahwa semua kebutuhan lapak sudah terpenuhi. Tinggal penyelesaian akhir sebelum operasional dibuka,” ujarnya.
Joha menjelaskan, Komisi II sebelumnya mempertimbangkan peninjauan langsung ke lapangan. Namun laporan dinas menunjukkan bahwa jumlah pedagang telah sesuai dengan jumlah lapak yang disiapkan, sehingga tidak ditemukan potensi masalah seperti yang terjadi di beberapa pasar lain.
Ia juga menyoroti penggunaan aplikasi pendataan pedagang. Menurutnya, meski sistem digital membantu, efektivitasnya tetap harus dicocokkan dengan kondisi riil. Berdasarkan laporan terakhir, pendataan untuk Pasar Pagi dinyatakan akurat dan tidak ada selisih data.
“Dinas meyakinkan kami bahwa datanya sudah tertata dengan baik,” tegasnya.
Joha menambahkan, percepatan pembukaan Pasar Pagi sangat penting menjelang akhir tahun, mengingat aktivitas ekonomi biasanya meningkat dan pedagang membutuhkan tempat berdagang yang layak.
“Kalau semuanya benar-benar siap, tidak ada alasan untuk menunda. Pembukaan lebih cepat akan menguntungkan pedagang dan masyarakat,” jelasnya.
Ia berharap Pemkot Samarinda menyelesaikan seluruh persiapan teknis sebelum pasar resmi dibuka kembali. Selain menjadi pusat ekonomi rakyat, Pasar Pagi dinilai berperan penting dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
“Koordinasi antara pemerintah daerah, DPRD, dan pedagang harus terus dijaga agar proses pemindahan serta pembukaan berjalan tanpa hambatan,” pungkasnya. (Adv/DPRD Samarinda)
