Samarinda Dapat Jargas Baru, Pemkot Janji Perbaiki Respons Layanan

Asisten II Sekretariat Daerah Kota Samarinda, Marnabas Patiroy. (Foto: Lisa/beri.id)

BERI.ID – Program jaringan gas (jargas) rumah tangga akhirnya kembali menyentuh Samarinda, dengan mendapatkan jatah 7.619 sambungan rumah (SR) dari pemerintah pusat.

Proyek yang dikerjakan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) tersebut masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) bersama 15 kabupaten/kota lain di Indonesia.

Namun, di balik itu, earga khususnya di kawasan Jelawat, menilai pengelolaan layanan jargas masih lamban dalam menanggapi aduan.

Asisten II Sekretariat Daerah Kota Samarinda, Marnabas Patiroy, ketika mengetahui itu mengakui adanya laporan soal lambatnya respons tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan persoalan itu berlarut.

“Beberapa warga menyampaikan keluhannya karena penanganan masalah jargas terlalu lama. Itu tidak boleh dibiarkan. Kami akan duduk bersama dengan pengelola agar dibentuk tim cepat tanggap. Masyarakat berhak mendapat pelayanan yang responsif,” tegasnya, Jumat (26/9/2025).

Marnabas menyebut, tingkat kebocoran jargas sejauh ini memang tergolong kecil.

Oleh karena itu, dengan adanya tambahan ribuan sambungan baru, sistem layanan harus diperkuat, keandalan infrastruktur harus diiringi dengan pelayanan yang jelas dan terorganisasi.

“Kalau sambungan bertambah, otomatis risiko gangguan juga bisa meningkat. Itu sebabnya pengelolaan layanan harus lebih disiplin. Jangan sampai program yang seharusnya meringankan beban warga malah membuat resah,” ucapnya.

Sementara itu, terkait progres pembangunan, Marnabas menjelaskan saat ini proyek sedang memasuki masa sanggah lelang.

Jika tidak ada hambatan, pemasangan pipa gas akan dimulai pada Oktober mendatang. Prosesnya ditargetkan rampung dalam delapan bulan hingga 2026.

“Pemerintah pusat yang membiayai penuh proyek ini, sementara Pemkot berfokus mendampingi masyarakat. Sosialisasi akan jadi tugas utama kami agar warga memahami manfaat dan cara menggunakan jargas,” katanya.

Dari usulan 15 ribu SR yang diajukan, Samarinda hanya kebagian 7.619 sambungan. Rinciannya, 1.126 SR di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, dan 6.496 SR di Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang.

Meski belum sesuai harapan, Pemkot tetap optimis tahun depan kuota bisa ditambah.

“Antusiasme warga cukup besar. Karena itu, kami akan kembali mengusulkan tambahan agar lebih banyak rumah tangga bisa menikmati jargas,” ujar Marnabas.

Ia juga mengingatkan warga agar bersabar selama proses konstruksi, mengingat penggalian pipa berpotensi menimbulkan kemacetan di beberapa titik.

“Selama pemasangan pasti ada penyempitan jalan. Tapi ini hanya sementara. Kalau proyek selesai, manfaatnya jauh lebih besar dibandingkan ketidaknyamanan sesaat,” tandasnya.

Total penerima manfaat jargas di Samarinda akan menembus lebih dari 17 ribu rumah.

Pemkot berharap keberadaan jaringan gas ini benar-benar menjadi solusi atas mahalnya biaya energi rumah tangga serta mengurangi ketergantungan pada LPG subsidi. (lis)

Exit mobile version