BERI.ID – Pembukaan akses baru di Gang Pandai sekaligus pembangunan lorong cantik, yang menghubungkan kawasan Pasar Pagi dengan Masjid Raya, dimatangkan Pemerintah Kota Samarinda.
Khusus Kawasan Gang Pandai nantinya akan mendapatkan akses yang lebih baik, namun tetap memperhatikan aspek keamanan dan fungsionalitas bangunan.
Syarat bangunan bertingkat juga sedang dipertimbangkan, di mana harus ada jalur untuk mobil pemadam kebakaran.
Karena itu, akan disiapkan space khusus yang bisa digunakan juga untuk aktivitas bongkar muat.
Penataan ini tidak hanya menyangkut fungsi pasar sebagai pusat perdagangan, tetapi juga kenyamanan dan estetika.
“Barang-barang grosir yang datang ke Pasar Pagi membutuhkan area bongkar muat yang teratur agar tidak mengganggu lalu lintas pengunjung dan pedagang,” ujar Asisten II Sekretariat Kota Samarinda, Marnabas Patiroy, Rabu (22/10/2025).
Sementara itu, untuk lorong cantik, nanti akan dihubungkan langsung ke Masjid Raya Samarinda.
Lorong ini akan dilengkapi pengeras suara, sehingga ketika azan berkumandang, pedagang dan pengunjung dapat berbondong menuju masjid tanpa harus berdesakan di jalan utama.
“Kita ingin suasananya seperti di Madinah. Saat azan berkumandang, pedagang dan masyarakat bisa bergantian ke masjid. Setiap lorong akan dilengkapi pengeras suara, jadi suasana religiusnya terasa,” jelasnya.
Lorong yang dimaksud bukanlah jembatan layang, melainkan jalur di bawah dengan tampilan yang estetik.
Marnabas menyebut, desainnya akan dibuat menarik dan nyaman bagi pejalan kaki, sekaligus menjadi spot foto yang mempercantik wajah Pasar Pagi.
Penataan juga mencakup penertiban toko-toko yang melebihi batas lahan di Gang Pandai.
Pemerintah akan meminta pemilik toko menyesuaikan kembali tata letaknya agar selaras dengan desain fasad baru yang mengusung konsep modern dan seragam, seperti kawasan Citra Niaga.
“Yang melewati batas nanti kita minta tertib. Bentuk fasadnya kita samakan supaya tampak cantik dan rapi. Kita juga akan pagar area bongkar muatnya agar lebih tertata,” tambahnya.
Lebih jauh, Marnabas menggambarkan potensi ekonomi Pasar Pagi yang luar biasa besar.
Ia menyebut kawasan tersebut memiliki aktivitas perdagangan setara dengan kawasan grosir besar di Jakarta.
“Pergerakan emas saja di sana bisa mencapai 3 sampai 5 kilogram per hari. Jadi memang ini kawasan strategis yang harus ditata serius,” tutupnya. (lis)
