Tunggu Kebijakan Relaksasi Pajak, Perhotelan di Samarinda Siap Dijadikan Tempat Isolasi Tenaga Medis

Beri.id, SAMARINDA – Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) kota Samarinda siap bersama pemerintah dalam mencegah Covid-19.

Mereka juga bersedia menyediakan fasilitas hotel untuk dijadikan akomodasi tenaga medis dan tim taktis yang telah berjuang melawan Covid-19.

dprdsmd ads

General Manager Swiss-Belhotel Samarinda juga bagian dari IHGMA Samarinda Adith Rahardjo, mengatakan, Secara teknis, untuk keamanan dan kenyamanan selama dilakukan isolasi, memberikan sepenuhnya kepada tim terkait untuk mengatur tiap ruang hotel.

Namun begitu dirinya juga meminta dukungan kepada pemerintah agar dapat memberikan tax holiday (penundaan pajak), permohonan relaksasi pajak. Bahkan pihaknya juga telah melayangkan surat kepada walikota Samarinda.

“Mengenai hal tersebut termasuk permohonan relaksasi pajak, itu betul. Kami juga berkoordinasi dengan PHRI Kaltim untuk melakukan hal yang sama. Bahkan, telah mengirimkan surat resmi serta beraudiensi dengan walikota Samarinda beberapa waktu yang lalu” Kata Adith Rahardjo melalui via telepon, pada Selasa (7/4/2020).

Adith mengatakan bahwa saat ini dirinya siap untuk memberikan tempat kepada tenaga medis bahkan pasien, lebih khusus di swiss bell hotel, sebagai tempat isolasi. Tergantung hotel mana yang menjadi rujukan pemerintah.

Hanya saja pihaknya belum menerima dan masih menunggu respon dari walikota untuk membicarakan perihal ini, pihaknya berharap agar segera direalisasikan

“Secara resmi, hingga saat ini belum ada keputusan, namun kami semua menunggu dan berharap agar usul-usulan kami dapat segera direalisasikan,” pungkasnya.

Merebaknya Wabah Covid-19 saat ini memang melumpuhkan keseluruhan roda perekonomian. Pembatasan akses diberlakukan mulai dari lintas negara, kota hingga tingkat desa.

Sektor pariwisata cukup terpukul atas kebijakan ini.

Atas respon itu juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama bersama dengan wakilnya Angela Tanoesoedibjo menggelar rapat melalui video conference bersama Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) pada Rabu (1/4/2020).

Selain membahas lesunya kunjungan turis lokal maupun mancanegara. Sektor Terdampak seperti perhotelan tidak luput menjadi pembahasan.

Dalam pertemuan tersebut DPP IGHMA menyatakan kesiapannya bersama pemerintah dalam mencegah Covid-19 di Indonesia. Pihaknya akan menyediakan ratusan hotel yang tersebar diseluruh indonesia dijadikan akomodasi untuk tenaga medis dan tim taktis.

Hal itu dilakukan supaya tenaga medis bahkan yang masuk ODP dapat diisolasi dari keluarga dan kolega guna memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19.

Namun begitu dari IHGMA dan Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) meminta dukungan kepada pemerintah agar dapat memberikan tax holiday (penundaan pajak) PPH21, 25, PB1, Pajak Reklame, dan PBB, Serta penundaan pembayaran listrik dan air.

Selain itu mereka juga berharap pemerintah dapat membantu dalam penundaan pinjaman dari bank dan memberikan bridging loan (pinjaman jangka pendek). Permohonan ini diajukan untuk menghindari PHK terhadap karyawan.

(Esc)