Samarinda, Beri.id – Laila Fatihah, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, mengambil inisiatif untuk mengevaluasi partisipasi perempuan dalam arena politik, khususnya di lingkup parlemen Kota Samarinda.
Dalam evaluasinya, Laila memperhatikan tantangan terkait rendahnya keterlibatan perempuan di DPRD Samarinda. Ia menekankan pentingnya kontribusi perempuan dalam membentuk arah kemajuan daerah tersebut.
“Partisipasi perempuan di DPRD Samarinda masih di bawah harapan, sementara peran mereka sangat esensial dalam mendukung perkembangan wilayah ini,” ungkap Laila.
Laila menyoroti bahwa terlibatnya perempuan dalam dunia politik menjadi elemen utama untuk mendorong kesetaraan gender. Ia berharap keterlibatan perempuan dapat membawa pengaruh signifikan dalam penyusunan kebijakan yang mendukung hak-hak perempuan.
Menurut data Pemilu 2019, hanya sekitar 13 persen dari total anggota DPRD Samarinda diisi oleh perempuan, jauh dari target nasional sebesar 30 persen sebagaimana diatur dalam UU Nomor 22/2007 tentang Penyelenggara Pemilu.
Sebagai politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Laila mengajak perempuan di Samarinda untuk mengambil peran lebih aktif dalam ranah politik, mengisi kekosongan perwakilan yang lebih besar.
Lebih lanjut, Laila menyampaikan kebutuhan akan kehadiran perempuan di parlemen, bukan hanya sebagai representasi suara perempuan, tetapi juga untuk memastikan pembuatan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendorong keterlibatan perempuan dalam dunia politik Samarinda, yakin bahwa kontribusi mereka dapat menjadi pilar utama bagi kemajuan wilayah ini,” tandasnya.
(Adv/DPRD Kota Samarinda)
