SAMARINDA — DPRD Kota Samarinda mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk segera memberikan persetujuan pembangunan pelican crossing di Jalan Juanda. Fasilitas penyeberangan tersebut dianggap mendesak karena setiap hari ribuan pelajar dari empat sekolah besar harus melintas di kawasan yang arus lalu lintasnya padat.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menjelaskan bahwa keberadaan pelican crossing sangat penting untuk menjaga keselamatan pelajar dari SMPN 5, SMPN 4, SMAN 5, dan SMAN 3 yang beraktivitas di sekitar lokasi. Ia menegaskan, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang sebelumnya ada kini sudah tidak layak digunakan dan berpotensi membahayakan pengguna.
“Kawasan itu sangat urgent karena banyak sekali siswa yang melintas setiap hari. JPO lama sudah tidak layak dan berisiko. Pelican crossing jauh lebih aman dan memberikan akses yang ramah bagi pelajar maupun penyandang disabilitas,” ujar Deni.
Selain pertimbangan keselamatan, Deni menyebut bahwa arah kebijakan tata ruang saat ini tidak lagi mendukung pembangunan struktur besar seperti JPO. Karena itu, pelican crossing menjadi solusi paling efektif, sederhana, dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Deni juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Perhubungan telah melakukan komunikasi awal dengan Kemenhub untuk proses perizinan. Ia menilai koordinasi tersebut krusial agar proyek dapat segera ditindaklanjuti sesuai ketentuan kementerian.
“Kami berharap respons dari pemerintah pusat bisa lebih cepat mengingat situasi di lapangan sudah sangat mendesak,” tambahnya.
DPRD Samarinda pun menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses pengajuan tersebut, termasuk jika diperlukan melakukan koordinasi langsung dengan Kemenhub demi memastikan percepatan pembangunan.
“Kami siap datang langsung ke kementerian jika dibutuhkan. Keselamatan masyarakat, terutama pelajar, harus menjadi prioritas,” tegas Deni.(adv/Dprd Samarinda)
