BBM Bersubsidi Menjadi Langka, Laila Menekankan Perlunya Kepastian dari Pertamina

Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah

Samarinda, Beri.id – Keluhan mengenai antrean panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) semakin marak terdengar, terutama terkait ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang semakin sulit didapatkan dan terkesan langka.

Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah mengambil perhatian terhadap kondisi ini. Dalam pidatonya, ia mengakui bahwa permasalahan ini bukanlah hal baru, melainkan sudah menjadi perhatian berulang kali.

Meskipun demikian, politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menegaskan bahwa, menurut informasi yang ia terima dari Pertamina, ketersediaan BBM bersubsidi sebenarnya bukanlah masalah kelangkaan, melainkan keterlambatan dalam proses pendistribusian.

“Menurut informasi dari Pertamina, saat ini BBM bersubsidi bukanlah barang langka, namun mengalami keterlambatan pendistribusian,” ujar Laila.

Sehubungan dengan hal ini, masyarakat dipohon untuk tidak melakukan panic buying atau membeli BBM dalam jumlah besar karena takut kehabisan. Laila mengakui bahwa masyarakat Samarinda cenderung konsumtif, terutama dengan pertumbuhan penduduk yang berdampak pada peningkatan penggunaan kendaraan pribadi.

“Oleh karena itu, saya mengajak Pertamina untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat agar tidak terus khawatir, terutama hingga BBM bersubsidi dianggap langka. Padahal sebenarnya tidak demikian, dan hal ini perlu dijelaskan kepada masyarakat,” tegas Laila.

 

(ADV/DPRD Samarinda)

Exit mobile version