Samarinda – Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Markaca mengingatkan para orang tua untuk memperketat pengawasan terhadap anak-anak mereka seiring meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.
Peringatan ini disampaikan setelah data Polda Kaltim menempatkan Samarinda sebagai kota dengan kasus narkoba tertinggi di Kalimantan Timur, sebuah kondisi yang dinilai kian mengkhawatirkan bagi masa depan generasi muda.
“Keluarga merupakan benteng pertama dalam mencegah anak-anak terjerat narkoba,” katanya, Kamis (25/9/2025).
Menurutnya, peran orang tua tidak bisa sebatas memberi nasihat, melainkan harus hadir aktif dalam keseharian remaja.
“Orang tua harus lebih sering mengawasi, mendengar, dan memahami kondisi anak-anak mereka. Bahkan penting untuk berteman dengan anak di media sosial agar bisa memantau pergaulan dan kondisi emosional mereka,” ujarnya.
Markaca menilai, begitu seorang remaja masuk dalam lingkaran narkoba, sangat sulit untuk keluar tanpa dukungan serius. Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya pencegahan sejak dini. Politisi Partai Gerindra itu memaparkan tiga langkah strategis yang bisa dilakukan keluarga: menanamkan nilai ibadah agar anak memiliki pegangan moral, mengisi waktu luang dengan belajar atau aktivitas positif, serta selektif dalam memilih pergaulan.
“Lingkungan sosial sangat menentukan arah kehidupan mereka,” tegasnya.
Selain keluarga, DPRD juga menekankan pentingnya peran sekolah dan masyarakat. Edukasi bahaya narkoba perlu dilakukan secara konsisten melalui kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, hingga kampanye bersama di lingkungan sekitar.
“Dengan demikian, anak-anak bisa memahami risiko narkoba sejak usia dini dan lebih siap menghadapi tekanan pergaulan,” pungkasnya. (Adv/DPRD Samarinda)
